21 Februari 2009

Islahul Menjawab : Sukses di Akademik atau di Organisasi, barangkali dua-duanya.....

Pertanyaan dan jawaban ini diambil dari Forum www.kombes.com dari bagian Hobby==>tulis menulis==> topik Ruang Curhat

SendyYustianDani Menulis ...

wah pas banget nih lg ada yg butuh curhatan

numpang curhaT ah.............

tp curhat tentang apa aj boleh kan?

saya mau curhat dunia kampus, boleh ya?

jd gini ceritanya....

saya kan mahasiswa baru nih. saya bingung harus bersikap bagaimana di dunia kampus yang baru saya rasakan ini. beberapa dosen menganjurkan mahasiswa agar aktif di kampus. dalam arti jadilah aktivis kampus. dosen menyarankan mahasiswanya agar banyak bergaul, aktif di organisasi, jadi anggota bem atau apa ajalah yang membuat kita aktif.

dosen mengarahkan mahasiswanya supaya tidak hanya berorientasi pada kuliah saja.menjadi mahasiswa jangan hanya kuliah-pulang.jam kuliah selesai lalu pulang-selesai kuliah lalu pulang.dosen menyarrankan kita untuk aktif di kampus.

kata dosen-dosen sih biar mental kita terbentuk sempurna trus berdasarkan pengamatan mereka justru para aktivis2 itulah yang sukses ketika terjun di dunia kerja nanti dibandigkan dengan mahasiswa yang hanya kuliah lalu pulang-kuliah lalu pulang.

itulah yang saya pikirkan, apa benar demikian. padahal sejak sekolah dulu saya selalu study-oriented, ngejar-ngejar nilai bagus. lalu saya harus gimana dong?

Kampus adalah separo dari dunia nya sob

============Islahul menjawab====================================

tapi dunia kampus akan sangat jauh berbeda ketika kita berada di dunia nyata :


Sebagai mahasiswa kita diberikan kesempatan untuk memilih (ingat kehidupan itu memilih) Kemenangan di bidang akademis dengan nilai yang wah, lulus dengan IPK 4,00 atau kemenangan di dunia organisasi atau malah menang kedua-duanya.


Sebagai mantan mahasiswa, jujur saja saya sebutkan. kampus memberikan 25% ilmu pengetahuan sementara 75% kita kumpulkan sendiri (maukah kita menang hanya di 25% saja)


dan ingat, kampus menyediakan jatah untuk mahasiswa baru 21 sks, anggap saja satu sks sama dengan 45 menit jadi dalam satu semester 945 menit atau lebih kurang 16 jam seminggu, sementara itu kita memiliki lebih kurang 150 jam dalam. disitulah kita mengejar yang 75% itu dan disitu juga kita bergerak dalam organisasi, bahkan dalam waktu itu juga kita gunakan untuk istirahat.


Untuk menentukan kemenangan di kampus (akademis dan organisasi) kita harus bijak memilih. ingat akademis harus diutamakan dibandingkan organisasi.

1. Ikuti Organisasi yang mendukung kegiatan akademis.

2. Ikuti Organisasi yang tidak menyita banyak waktu

3. Hindari Organisasi yang lebih banyak hura-huranya.

4. Utamakan organisasi keagamaan jika ada dikampus (terutama kalau anda muslim)

5. Ikuti organisasi yang sesuai dengan nurani

6. Kalau anda beruntung ikuti organisasi yang gabungan 1,2,3,5 yang dapat memberikan anda income/pemasukan berupa uang


Bicara Study oriented....

Apakah jika anda lulus dan jadi pekerja diluar kampus anda akan disuguhi pertanyaan dan lembar jawaban tiap hari ? dan kinerja anda dinilai dengan berapa banyak jawaban yang benar ?


Atau jika anda lulus dan punya usaha sendiri apa akan ditanya oleh langanan anda tentang apa yang anda pelajari waktu kuliah ? atau saat anda ingin modal bank yang ditanya berapa banyak nilai A di ijazah anda....?


WARNING :

JIKA ANDA KULIAH HANYA UNTUK NILAI A dan B, KEMUDIAN BERHARAP MENDAPATKAN PEKERJAAN DI LUAR SANA SILAHKAN BERHENTI DARI KULIAH. KARENA DUNIA KERJA BUTUH TENAGA YANG TERAMPIL BUKAN NILAI YANG TINGGI.


TAPI KALAU ANDA KULIAH UNTUK MENDAPATKAN ILMU DAN PENGETAHUAN, MENEMUKAN KOMUNITAS YANG COCOK, MENAMBAH TEMAN DAN RELASI. DAN KEMUDIAN ANDA DAPAT KESEMPATAN UNTUK BERKEMBANG DIDUNIA NYATA BERTAHANLAH DI KAMPUS SAMPAI ANDA PUAS.


Ingatlah mereka yang bertahan lama di kampus bukan karena bodoh, beberapa ada yang malas, beberapa lagi berjuang untuk menghidupi diri sendiri dan malah keluarga. ingat kisah Azzam di Novel "Ketika cinta Bertasbih" dia kuliah selama sembilan tahun dan bekerja sebagai penjual tempe dan pembuat bakso di Mesir untuk membiayai pendidikan adiknya.


Diluar itu saya berharap kepada Sendy Yustian Dani belajar dengan baik di akademis dan memilih organisasi yang bermanfaat bagi diri sendiri. dan sukses setelah keluar dari kampus.


sebagai saran tambahan, saat keluar dari kampus jangan mau bekerja dengan orang lain. jadilah pemilik usaha. kalau bisa saat kuliahpun harus dapat memiliki usaha sendiri


semoga bermanfaat..........

1 komentar:

Reisya Adiba mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.