16 Februari 2009

Part 2 : Tentang Rencana keuangan


Hai....
Ini foto Islahul saat tahun 2004, udah empat tahun yang lalu.

Sebelumnya kita sempat membahas tentang
Menyisihkankan penghasilan minimal dari 10% penerimaan.

Dalam hal ini islahul masih membahas lebih lanjut tentang pentingnya menyisihkan minimal sepersepuluh penghasilan. dan bagaimana penghasil yang seratus persen itu dibagi.

Islahul akan bertanya apakah anda sudah menyisihkan penghasilan ada setelah membaca blog ini...?

Islahul sangat yakin belum, tapi yang baru saja menemukan situs ini diharapkan membaca part 1 lebih dahulu untuk memahami halaman ini. atau copykan barisan berikut ini ke address browser atau klik saja http://ide-islahul.blogspot.com/2009/02/islahul-in-pekanbaru-now-part-1-tentang.html

dengan membaca halaman tersebut islahul mengharapkan para pembaca dapat memahami pentingnya menyisihkan sebagian uang sebelum dibelanjakan.

Hal pertama tentu saja menyisihkan dulu 10% penghasilan kotor setiap diterima, ini akan sangat sulit dibanding menyisihkannya setelah dikeluarkan. karena uang yang telah digunakan malah akan lenyap begitu saja atau kurang.

karena hal itulah kita perlu mengatur keuangan kita, mana yang perlu dan mana yang bisa ditunta serta mana yang tidak perlu sama sekali.

Apa saja pengeluaran itu :

Pertama :
pengeluaran untuk pembayaran hutang

Setelah menyisihkan pendapatan anda, hal yang pertama yang harus disisihkan untuk pengeluaran adalah angsuran hutang, angsuran kredit. ini penting untuk kredibilitas kita (mampu berhutang harus mampu mengembalikan.)
contohnya : angsuran kendaraan, angsuran rumah, angsuran pembayaran kartu kredit, angsuran pinjaman ke Bank dan ke Bang atau mbak atau pak atau mak he...he...he...he...
Kalau tidak ada utang berarti aman, uang anda masih 90% ditangan anda

Kedua : Pengeluaran untuk makanan

Ini penting, karena makan untuk hidup (Kebo pak Samsul, makan untuk dipotong he...he...he...he) untuk perorangan saja berkisar 15-30 ribu perhari ( yang mewah sampai 100rb per-makan)

Islahul sendiri kalau makan kira-kira, beras satu kilo untuk 2 hari = 7.000, buat lauk paling tinggi 23 ribu untuk dua hari makan jadi totalnya 15 ribu perhari = 450.000 untuk berhemat islahul makan mie dan telor? maklum anak kost modalnya 2.500 permasak ===> hitung sendiri
bulatnya 450.000 ribu

keduanya sangat perlu dan harus diutamakan, masih ada pakaian, kesehatan dan pendidikan. tapi jika kedua yang diatas sudah mencukupi berarti anda tergolong keluarga yang bersahaja.

Kemudian ada puluhan pos pengeluaran dan kesemua pos pengeluaran itu akan menghabiskan setengah rim kertas untuk dibacakan. yang penting disini adalah bersikap bijak terhadap uang yang dimiliki.

Metode pembagian uang untuk para bujangan

-Metode bujangan sukses

50% : 50%
setelah menerima uang, dia menyimpan separoh dan membelanjakannya separoh sampai menerima gaji lagi. hidupnya begitu lancar. metode ini dimiliki orang super kaya, pemasukan melimpah dan pengeluaran sangat sedikit.

- Metode bujangan bengkel
20% : 40% :40%
ini tipe bujangan yang bisa menyimpan uang dan membagi sisanya untuk pengeluaran pribadi untuk kendaraan kesayangannya

- metode bujangan masa kini
10% : 30% : 30% :30%
setelah menyisihkan uangnya secukupnya lalu membagi sisanya jadi tiga, 30% untuk makan, 30% untuk kredit motor sekaligus perawatan, 30% untuk tampil trendy dengan pakaian bagus, ponsel mentereng dan gaul.

- metode bujangan banyak pengeluaran
10% : 90%
setelah menyisihkan secukupnya, dia menghabiskan sisanya untuk memenuhi semua pengeluarannya mulai dari hutang sampai untuk salon.

-metode bujangan mentok
100% pemasukan 100% pengeluaran, hidupnya datar dan setiap pemasukan akan habis sampai waktu pemasukan itu muncul lagi.

- metode bujangan goublok....
100% untuk pengeluaran + 100% utang . Metode ini adalah yang terburuk. setelah semua pemasukannya dihabiskan dan membuat utang lagi untuk pengeluaran yang tidak jelas, hutang menumpuk dan masa depan suram.

kepada para bujangan, termasuk metode mana yang digunakan ?

Lalu, untuk orang yang telah berkeluarga bagaimana....?
Metodenya akan menyusul.........

to be continued kalau begitu.............




Tidak ada komentar: